PERCERAIAN AKIBAT GANGGUAN PENYAKIT JIWA(Studi Kasus Tentang Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Cilacap Nomor: 0104/Pdt.G/2008/PA.Clp)

  • Muhamad Banu Hasan Wahabi Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap
Keywords: Perkawinan, Perceraian, Gugatan Akibat Penyakit Jiwa

Abstract

Perkawinan antara seorang laki-laki dengan perempuan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Yakni suatu perilaku yang dipraktekan beliau sebagai teladan bagi umat beliau, disamping merupakan tuntutan dan kebutuhan manusiawi. Dalam menikah, hendaklah terkandung maksud untuk mengikuti jejak Rasulullah SAW, Untuk memperbanyak umat/ pengikut beliau agar mempunyai keturunan yang shalih, Tabarrukan dengan do’a anak sholeh, untuk menjaga kemaluan dan kehormatan dari perbuatan tercela, untuk menjaga mata dari pandangan terlarang dan untuk menjaga keberagaman secara umum.

Keluarga bahagia dan kekal merupakan tujuan dari perkawinan yang ideal, yang didambakan oleh setiap insan yang akan dan telah memenuhi sebuah jalan jenjang pernikahan. Namun telah disebut diatas, tujuan tersebut tidaklah mudah begitu saja untuk dicapai. Terkadang kehidupan sepasang suami istri mengalami suasana goncang, keadaan tidak setabil atau bahkan suasana goncang itu tidak dapat dielakan sehingga menyebabkan perceraian. Perceraian adalah salah satu bentuk putusnya suatu perkawinan yang hanya dapat terjadi atau dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama yang diatur ileh Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Author Biography

Muhamad Banu Hasan Wahabi, Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap

Mahasiswa

References

Al Qur’an terjemah, Depag RI, Tahun 1971
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam. Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen AgamaR.I. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta, 2001.BAB XVI,Pasal 113
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam. Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen AgamaR.I. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta, 2001.
Kamal Muchtar, Azaz-Azaz Hukum Islam Tentang Perkawinan,Bulan Bintang, Bab IV.
Kamal Muchtar, Azaz-Azaz Hukum Islam Tentang Perkawinan,cet 2, Jakarta Bulan Bintang, 1974 Bab IV
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Tibun Nabawi Metode pengobatan Nabi SAW, Jakarta, PN Griya ilmu,
M.Afnan Chafidh. A. Ma’ruf Asrori, Tradisi Islami, Surabaya, Khalista,2006,
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Mutiara Hadits Soheh Bukhori Muslim, “Kitab Talak Surabaya, PT. Bina Ilmu , 2005,
Qur’an terjemah, Surat Al-‘Araf, 189, Depag RI, Tahun 1971
Sayyid Sabik, fiqih sunnah, PT. Al- Ma’arif Bandung, 1990. Bab.Talaq,
Syekh Muhammad Ahmad Kan’an, Kado Terindah Untuk Mempelai, Yogyakarta, Mitra Pustaka, Hal.18.2006
W.JS Poerwadarminto, kamus umum bahasa Indonesia, Jakarta, PN Balai Pustaka 2005
Published
2017-06-16
How to Cite
Hasan Wahabi, M. B. (2017). PERCERAIAN AKIBAT GANGGUAN PENYAKIT JIWA(Studi Kasus Tentang Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Cilacap Nomor: 0104/Pdt.G/2008/PA.Clp). Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam, 2(1), 53-64. https://doi.org/10.52802/wst.v2i1.92
Section
Articles